Warga Pulau Enggano Terancam Terisolir, Harga Sembako Melonjak Akibat Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Bengkulu, Daerah, Nasional331 Dilihat
banner 468x60

PAJARALI, Bengkulu Ribuan warga Pulau Enggano kini menghadapi ancaman keterisolasian menyusul semakin dangkalnya alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Lebih dari 4.000 jiwa yang tinggal di pulau terluar Indonesia tersebut menggantungkan hidup dari transportasi laut untuk memenuhi kebutuhan pokok, pasokan bahan bakar minyak (BBM), serta akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Kondisi itu menyebabkan distribusi logistik ke Pulau Enggano terganggu parah. Harga kebutuhan pokok pun melonjak drastis, bahkan beberapa komoditas sudah tidak tersedia di pasaran.

banner 336x280

“Bawang sudah Rp70 ribu sekilo. Minyak goreng sudah sampai Rp26 ribu. Kalau telur sudah tidak ada lagi yang jual di warung,” kata Windi Aprilia, salah seorang warga Pulau Enggano, saat dihubungi pada Selasa (9/4/2025).

Ia menambahkan, kapal pengangkut barang yang biasa merapat ke Pulau Enggano kini kesulitan bersandar karena pendangkalan alur pelabuhan di daratan Bengkulu. Akibatnya, suplai logistik menjadi tak menentu dan memicu keresahan warga.

Pulau Enggano yang berjarak sekitar 100 km dari pesisir barat Sumatra ini selama ini hanya dapat diakses melalui jalur laut. Kondisi geografisnya yang terpencil menjadikan pelabuhan sebagai nadi kehidupan masyarakat setempat.

Warga mendesak pemerintah dan pihak terkait segera melakukan pengerukan alur pelayaran serta memastikan keberlanjutan distribusi logistik ke pulau mereka. Tanpa langkah cepat, krisis bahan pokok dan BBM dikhawatirkan akan semakin parah dalam waktu dekat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *